Monday, January 21, 2008

DIA TIDAK SAMA DENGAN INDONESIA

January 21, 2008 0 Comments
Huaaaaa.....
'til this time, I personaly don't know, what man actually wants?
If I'm not mistaken, at my first story here, I told that
"yes I think I'm falling in love with him."

And I think this is the time for me trying to open all my hearth with somebody new in my life.
Trying to forget all the past story with the new story.
Entering a new life with somebody that I really care.

That was I tough .... before.

And .... I'm wrong

- Don't know who's the person that take this responsibility so this situation happen -

Me or he.

The point is... this is not easy for me.... and I have to make it all seems no regrets.

He still can be my friend...

*aaaaarrrggghhh*

Pasti pada bingung yach, ini orang cerita apa yach?
Yupi... jo lagi bercerita tentang...ternyata cukup rumit juga untuk mengerti apa yang pria mau *terkadang*
Padahal dari beberapa teman priaku yang Jo ajak buat ngobrol tentang apa sih sebenarnya yang mereka mau. Jawabnya cukup simple, and not so complicated like I though.
Pria butuh sesuatu yang pasti...

Tapi tetap saja, aku tidak suka dengan cara mereka or dia yang menghilang.
Aku bukan lah orang yang gampang untuk suka apalagi untuk yang namanya "CINTA" dengan seseorang.
Aku membutuhkan waktu...

Dan, aku berharap semoga sekali saja aku akan mengangkat cerita tentang dia kepermukaan.
Karena dengan pasti dan tegas... AKU TERLALU BERHARGA UNTUK DIPERLAKUKAN SEPERTI INI.

Huahahahahhahaa....

Ok.. I will start the story...
Dikenalkan oleh seorang wanita yang sudah aku anggap kakak...awalnya aku cuma berfikir...
JUst being his friends...Ditambah waktu aku mengenalnya pertama kalinya...Jo lagi SOSI *soksibuk*

(Kapan sih gw bisa tenang???
Dikejar-kejar client, dikejar-kejar deadline, dikejar-kejar bos
dan dikejar-kejar tukang ojek juga setiap pagi :P )

Kita ketemu awalnya juga cuma dari messager doang,
Berlanjut sampai tukar nomor tlp, sms and then we talk at the phone.
Tanpa pernah ketemu sama sekali :) - walaupun akhirnya ketemu juga.

I really enjoy at that time.
Karena memang aku berusaha untuk membiarkan nya mengalir sebagaimana adanya.
Membiarkan semuanya terbuka *disini sesi penyembuhan ku setelah, si pria berbaju biru*

Sedikit slengekan, sedikit cuek, sedikit semaunya dan sedikit brengsek juga *hahaahhaha* - itulah yang aku tangkap dari kepribadiannya, during that time.

Frankly speaking, dia berbeda sekali dengan INDONESIA :p *nama dan tempat disamarkan atas permintaan subjek*
- ibarat mendapatkan mainan baru "yes I'm very happy...my flower is growing up-and the color is pink blush"
Tapi tetap berhati-hati dan menjaga hatiku, karena jujur hatiku seperti terbuat dari kaca "dinging,beku,datar,indah dan rapuh sehingga dia mudah pecah"

Aku cenderung untuk menutup semua perasaan ku dari orang-orang,if I'm not mistaken He had mentioned that
"itu semua teeeeppppuuuuu" hahahahaahaaha....

Sebisa mungkin semuanya kutanggung sendiri tanpa pernah mau berbagi dengan siapa pun.
Till I decide..."Yes, I want to share my story, my sad, my happy with you."
Dulu, mantan bos ku-yang juga menjadi sahabatku sekarang pernah bilang:

"Dear Jo,kamu itu pribadi yang sangat unik. Sankin uniknya, kamu tuh berusaha untuk membuat dunia tahu bahwa walaupun di dalamnya kamu terluka,sedih dsbnya - you will always say I"M HAPPY ...
Kamu membangun tembok, yang sangat tinggi sekali... cobalah belajar untuk membangun pintu untuk jalan masuk bagi orang-orang yang ingin masuk dan melihat ada apa di dalam tembok mu itu.
Karena,jika tembok itu hancur maka...itu tidak akan baik buat mu adik ku"

"Kamu adalah orang yang akan pertama kali, merentangkan tangan and being a shoulder to cry on - tapi itu tidak berlaku untuk mu"

=just reminds me again...that people care bout me :)=

Lanjut...
Sampai akhirnya...kita sering telphone-telphonean hanya untuk menghabis kan hari sampai menghantar matahari terbit di ufuk timur :D... Hearing his voice...till I drop to sleep 'sounds that someone sing a lullaby especially for me'

Lumayan lama juga sih...sampai akhirnya I think this is time for me to meet him.
So, I send a text and ask him to come and see me...and then 'the first time ever I saw your face'

DIA TIDAK SAMA DENGAN INDONESIA -hahahahahhaha-
And I'm glad...ternyata orang yang sudah menina bobokan ku selama ini, tampangnya begini toh...
Jujur, baru kali ini aku tidak melihat orang dari packagingnya *shit man* hahahahahahaha - maaf yach-

I'm not perfect,tapi mata ku biasanya hanya mau menerima orang dengan packaging complete :P "bawaaan orok man-susah dihilangkan"

Ya udin dah,semuanya berlanjut...sampai aku mulai merasa nyaman...gilingan padi di sawah *terkadang aku juga heran...duh...kok gw jadi orang susah bener yach buat merasa nyaman... suka iri juga dengan orang-orang yang sebentar banget buat bisa percaya sama orang*
Yowes dah, sampai akhirnya Ik punya niat buat ngajakin dia nonton, sebelum berangkat ke Medan ...itu pun masih ragu.
Aku tanya balik nih, ma kakak yang pertama kali mengenalkan dia... til She told just ask him ... he is a very enjoyable person to accompany us to hang out.

So... I ask him...
Suprisesingly,he took his best friends with his partner.
This is really shocking me *hahahhahahaha* but It's ok.... maybe I will do the same thing also.
Everything is fine, till one stament, spoken by his friend mentioned that "he often ask by girl first, to come out"

*shit man* Don't you know this is really hard for me to ask him out.
Ibaratnya satu ton batu ditimpukkin ke kepala ku...
I'm pretend that I never heard bout that statement...and try to enjoy that time...

*Pulang ke Medan... sebenarnya ada misi tersendiri untuk menyelesaikan masalah keluarga.
High tention,terjepit, sedih,terhina dan kacau.... arrrggghhhhhh akhir tahun 2007 ditutup dengan aura yang kurang baik*

Terlalu banyak air mata yang tertumpah, terlalu banyak pengorbanan yang dilakukan, dan aku nggak mau ada lagi yang tersakiti, tidak mau lagi nantinya akan ada penyelesaian. Akhirnya aku mundur dari perang ku sendiri.
I decide to runnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn and see from the outside.
Trying to disapeer as far as I can go.

AKU MENGALAH UNTUK KEBAIKAN SEMUA ORANG.
MENINGGALKAN SEMUA KEMEWAHAN DAN MENJADI RAKYAT JELATA *ahahahahhahaha*
Starting all from ZERO...Struggling more in 2008.

Dan, disini sebenarnya aku membutuhkan seseorang untuk diajak bicara *yang tadinya bisa kudapat dari dia*
Ternyata aku salah... I though he had the same feeling with what I feel.
Nope... I'm wrong.

Kemudian, sahabatku sms bahwa dia akan merried. Then, I send a text again for him,ask him to accompany me to "HER DAY".. and the answer really dissapointed me...
1. Belum tahu nih.
2. Belum tahu nih...kenapa juga pakai laporan bla..bla..bla..bla... cari yang lain aja dulu yach.

It's enough !!!
Terdiam...
1 hour after that... I decide to send him a text, and said "don't worry bos I already have a friend to accompany me. please do not wasting your time and get dizzy because of this".
Walaupun akhirnya gw berangkat sendiri ke acara nikahan temen gw itu.

I thinks that's enough...
bow.. tapi gw masih mikir...if he did not have any feeling with me, WE STILL CAN BE A FRIEND
Ternyata...tidak...saudara-saudara...aku memilih mundur...

Karena,waktu event di Medan, I call him again...ternyata dia sakit.
Yaudin,sekedar basa basi bertanya mau dikunjungi atau tidak...dan jawabannya tidak.
Ok...

Kemudian, sebelum pulang dari Medan satu-satunya orang yang terpikir buat aku bawain oleh-oleh cuma dia doang.
So, I bought him something...
Sampai nih di Jakarta, tak telpone lagi nih orang... I just want to tell that I came back and I bring something for him, because I know he is sick.
I ask him... where was he, then he said that he is in somewhere at Cikini with his friends.

Silly...speachless and he also didn't help me to say something.
I drop the call and act like the signal is very bad.

Jalan...
Ketemu tukang sapu... gw kasih aja dah tuh barang ke ibunya.
Ibunya sampai bengong aja...bilang terima kasih ya udah deh...
Aku pulang....

Not anymore....
Aku tidak akan lagi mau melakukan hal ini...
I just need a man that really can COMPLETE ME ...

Do I regrets with what I feel with him???
No... I really enjoy that time...till now...
I thank God that I can feel that feeling...

Resolusi 2008.... cari suami aja kali yach bow *hahahahahahha*

Memang dia benar-benar tidak sama dengan INDONESIA....
*hahahahhahaha*