Sunday, December 09, 2007

I'm Sad

Luluh...

by: Samsons


Saat terindah saat bersamamu
begitu lelapnya aku pun terbuai

Sebenarnya aku t’lah berharap
ku kan memiliki dirimu selamanya

Segenap hatiku luluh lantah
mengiringi dukaku dan kehilangan dirimu
Sungguh ku tak mampu mereda kepedihan hatiku
untuk merelakan kepergianmu

Ingin kuyakini cinta takkan berakhir
namun takdir menuliskan kita harus berakhir


Bukan... ini bukan kejadian putus cinta or putus hati or putus tali BH...
no...this is just a matter of fact.

Luluh.... lantah... hancur...lebur...
Satu kejadian yang benar..benar membuatku terpukul..kecewa dan sangat sedih sekali .. telah terjadi.

Dari awal kedatangan ku pertama kali ke Jakarta untuk melanjutkan study...aku sudah pernah bilang ke si 'ndut'... bahwa dikemudian hari, aku ga mau kalau pada akhirnya akan keluar suatu statement'gara-gara dia', 'karena dia', 'ga tahu diri...udah numpang juga'... no man...

Aku ga pernah mau...karena itu berarti tidak ada ketulusan, tidak ada rasa kasih sayang,tidak ada niat baik, dan tidak ada penerimaan sama sekali.

Dan..itu sudah terjadi... seseorang yang sejak lama ini, aku coba untuk mengerti,
aku coba untuk pahami, aku coba untuk rangkul *walaupun aku tahu itu sia-sia*....
sudah membuat ku terluka dan membuatku kecewa.
ternyata usahaku selama hampir 5 tahun ini sia-sia dan tidak akan pernah mendapatkan arti apa2...tetap dianggap salah dan tetap dianggap biang kerok... *damn*

*Down*
Aku benar-benar merasa terhina...
Benar-benar merasa sendiri... dan tak punya siapa-siapa.
Dan benar-benar terkejut...
*Tidak bisa terungkap dengan kata-kata*

Entahlah, aku yang terlalu sensitive atau memang masalah ini, sudah terlalu lama kupendam dan kudiam kan... sehingga ibaratnya BOM WAKTU yang siap meledak kapan saja... yups.... itulah aku sekarang.

aaaaaaaaaaaaaaaa4rrrrrrrrrrrggggggggggghhhhhhhhhhhhhh

sampai-sampai aku ga tahu lagi apa yang aku mau lakukan, apa tujuan hidup dan langkah ke depannya.

*Segenap hatiku luluh lantah....*
*Sungguh ku tak mampu tuk mereda..kepedihan hatiku*

No comments:

Post a Comment